Beranda » Blog » Pools Maintenance Tips

Pools Maintenance Tips

Diposting pada oleh / Dilihat: 1.052 kali / Kategori:

Maintenance Tips Private Pools

Jika anda memiliki kolam renang di pekarangan rumah anda baik itu kolam indor maupun outdor, kami Dunia Pools ingin berbagi tips mudah perawatan kolam renang anda. Usahakan kolam renang anda tetap sirkulasi minimum 6-8jam dalam 1 kali 24 jam, hal itu di lakukan untuk mencegah timbulnya benih lumut dan upaya untuk perataan chemical kolam renang ke dalam air. Pemberian chemical di lakukan 2 kali dalam 1 minggu, perhatikan juga takaran chemical sesuaikan dengan kubikasi maupun kondisi air kolam renang anda. Air kolam renang cenderung flexibel tergantung cuaca alam, air kolam akan kurang bagus bila kekurangan chlorine dan sebaliknya. Pemakaian chemical pada air kolam renang normal biasanya memakai chlorine dengan kadar 60% dan 90% dan algesit (trusi koral). chlorine memiliki fungsi membunuh bakteri dalam air, algesit / trusi koral berfungsi untuk mencegah timbunya bibit-bibit lumut dalam air.
Pools-Maintenance-Tips
Untuk pompa lakukan pengecekan strainner pompa secara berkala tergantung dari tingkat kotoran daun dalam kolam renang. Jika anda belum mengenal strainner, strainner adalah keranjang pompa kolam renang yang bisa di buka tutup untuk pembersihan daun maupun kerikil batu yang ikut tersedot pompa. Untuk filter bisa di lakukan pencucian filter setiap kali selesai melakukan maintenance kolam renang atau vacum kotoran kolam. Namun jika anda membutuhkan tenaga maintenance rutin, Kami Dunia Pools selain melayani jasa contractor kami juga melayani jasa maintenance kolam renang pribadi dengan jadwal 2 kali kedatangan dalam 1 minggu dan sudah termasuk chemical.

Mengecek kadar air kolam renang sangatlah penting untuk menjaga kualitas air kolam agar selalu stabil. Kualitas air yang stabil yaitu jika air memiliki kadar pH dan chlorine yang ideal. Selain itu, air kolam renang juga harus selalu bersih dan juga jernih. Jika kualitas air bagus dan jernih, maka pengguna akan merasa nyaman dan tidak takut terkena penyakit saat berenang di kolam tersebut. Setiap air kolam renang memiliki kadar pH dan chlorine yang berbeda-beda. Yang dimaksud dengan kadar pH yaitu derajat keasaman. Derajat ini digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan termasuk aik kolam renang. Sedangkan chlorine, yaitu bahan kimia yang paling sering digunakan untuk membunuh bakteri yang cukup sederhana pada kolam renang. Kedua kadar air kolam renang tersebut harus berada pada kondisi ideal agar air aman untuk digunakan.

Cara Mengecek Kadar Air Kolam Renang


Mengecek kadar air kolam renang sangat mudah. Terlebih dengan kehadiran alat yang disebut test kit. Test kit adalah alat sederhana yang digunakan untuk mengukur tingkat pH dan chlorine air kolam renang. Bentuknya berupa dua tabung kecil dan dua botol kecil cairan yang disebut oto phenol yang dikemas dalam satu kotak. Sedangkan untuk mengecek kadar air kolam renang dengan menggunakan test kit, adalah sebagai berikut:

  1. Ambil tabung kemudian isi dengan air kolam dengan cara memasukkan tabung ke kolam hingga kedalaman kira-kira sebatas lengan. Isilah tabung test kit hingga sebatas garis yang tertera pada tabung.
  2. Teteskan 5 tetes (boleh kurang/supaya lebih hemat) Phenol Red pada tabung pH dan teteskan 5 tetes (boleh kurang/supaya lebih hemat) Orthotolidine pada tabung chlorine. Kemudian tutup tabung dan kocok sebentar lalu lihat perubahan warna yang terjadi.
  3. Cocokkan perubahan warna yang terjadi pada indikator. Jika pada tabung pH menunjukkan angka kisaran 7.2 – 7.6 ppm, artinya kadar pH air dalam kondisi ideal. Jika menunjukkan angka di atas 7.6 ppm, berarti air dinyatakan basa. Dan, jika pH berada dibawah 7.2 ppm, berarti air dinyatakan asam. Untuk tabung chlorine, jika menunjukkan angka kisaran 1.0 – 1.5 ppm artinya kadar chlorine dalam air berada pada kondisi ideal. Sebetulnya tahapan ini yang nantinya akan sangat menentukan penggunaan chemicals pada kolam renang

Akibat Kadar Air Kolam Renang Terlalu Asam

Beberapa akibat jika kadar air kolam renang terlalu asam atau pH rendah diantaranya :

  1. Jika kolam renang menggunakan keramik, kadar air kolam renang yang terlalu asam akan merusak dasar keramik dan mempercepat tumbuhnya lumut.
  2. Bahan yang terbuat dari logam terutama besi akan cepat berkarat. Karat yang tercampur dengan air akan membuat air berwarna kecoklatan. Walaupun air tersebut tidak beracun jika terminum akan menyebabkan diare dan dehidrasi.
  3. Pemakaian klorin akan meningkat.
  4. Kadar air kolam renang yang terlalu asam menyebabkan mata terasa terbakar. Sedangkan untuk kulit akan terasa kering dan gatal.
  5. Pakaian renang akan mudah rusak.

Akibat Kadar Air Kolam Renang Terlalu Basa

Beberapa akibat jika kadar air kolam renang terlalu basa atau pH tinggi diantaranya :

  1. Air kolam renang akan mudah berubah menjadi keruh.
  2. Kalsium dalam air yang berkombinasi dengan carbonat akan membentuk gumpalan berwarna hitam yang mengikat debu. Jika gumpalan tersebut jika masuk kedalam filter akan merusak filter dan air menjadi keruh.
  3. Kemampuan klorin sebagai disinfektan berkurang.
  4. Menyebabkan iritasi pada mata, terasa panas di hidung, dan menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.

Akibat Kadar Chlorine yang Tidak Ideal

Kadar chlorine dalam air juga tidak kalah pentingya karena berfungsi sebagai disinfektan dan pembeningan air. Chlorine yang terlalu rendah akan mengakibatkan tumbuhnya lumut dan bakteri dalam air dan akan membuat air kolam menjadi keruh. Jika kadar chlorine terlalu tinggi, maka akan mengakibatkan iritasi mata, hidung, dan kulit.

Pengecekan sebaiknya dilakukan secara rutin dan berkala untuk menjaga kondisi air kolam. Kondisi air kolam dengan kadar pH dan chlorine yang ideal akan mencegah kuman, bakteri, dan menghambat pertumbuhan lumut. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi anda dalam menjaga kadar air kolam renang.

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan dalam Perawatan Kolam Renang

Setelah pemberian obat kolam renang selesai dilakukan, maka anda juga perlu memeriksa kandungan pH dalam kolam. Jika kandungan pH terlalu rendah maka air kolam bersifat asam. Air yang asam akan bersifat korosif, sehingga bisa meyebabkan karat pada logam dan atau membuatnya mudah terkikis. Selain itu, tingkat asam yang terlalu tinggi pada air akan menimbulkan noda kuning pada keramik di dinding dan lantai kolam renang.

Sebaliknya, jika kandungan pH dalam air terlalu tinggi, atau terlalu basa, air tersebut akan menjadi ladang bagi tumbuhnya mikroorganisme. Mikroorganisme seperti alga, ganggang, lumut, dan bakteri sangat menyukai kondiri air yang basa. Selain itu, air yang bersifat basa juga akan menyebabkan warna kolam keruh dan kehijauan. Tentu saja, hal ini bisa merusak sisi aesthetic dari kolam renang anda.

Demikian penjelasan kami mengenai perawatan kolam renang. Semoga bermanfaat, dan bisa membantu anda dalam maintenance harian & menentukan obat kolam renang yang tepat untuk kolam renang anda. Apabila Anda membutuhkan jasa perawatan kolam renang, team Dunia pools siap membantu Anda.

Tags: , , , , , ,

Bagikan ke

Pools Maintenance Tips

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Pools Maintenance Tips

Chat via Whatsapp

""Hello!"
Get help exactly when you need it

©Dunia Pools™
● online
©Dunia Pools™
● online
Halo, perkenalkan saya ©Dunia Pools™
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
error: Content Dunia Pools Is Protected !!!
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: